0

Tokoh Keperawatan Islam

Assalammualaikum Wr Wb

Postingan saya yang pertama ini, saya akan membahas tokoh keperawatan islam :)

Kegiatan keperawatan telah dimulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu Siti Rufaidah pada jaman Nabi Muhammad S.A.W, yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah kliennya kaya atau miskin. Ada pula yang  mengenal sebagai Rufaidah binti Sa’ad/Rufaidah Al-Asalmiya dimana dalam beberapa catatan publikasi menyebutkan Rufaidah Al-Asalmiya, yang memulai praktek keperawatan dimasa Nabi Muhammad SAW adalah perawat pertama muslim.

Rufaidah adalah seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan memotivasi orang lain.
Rufaidah binti Sa’ad memiiki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam Al Khazraj yang tinggal di Madinah. Dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansar. Ayahnya merupakan seorang dokter, dan ia memelajari ilmu keperawatan saat bekerja membantu ayahnya.
Ketika kota Madinah berkembang, Rufaidah mengabdikan diri merawat kaum muslim yang sakit dan membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat damai (ketika tidak sedang perang).
Dan ketika perang Badr, Uhud, Khandaq dan perang Khaibar, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat perang. Juga mendirikan rumah sakit lapangan sehingga terkenal saat perang. Nabi Muhammad sendiri memerintahkan korban yang terluka dirawat olehnya.

Rufaidah juga melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat, dan dalam perang Khaibr mereka meminta izin Nabi Muhammad S.A.W., untuk ikut di baris belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka, dan Rasulullah mengizinkannya.

Kontribusi Rufaidah tidak hanya merawat mereka yang terluka akibat perang. Namun juga terlibat dalam aktivitas sosial di komuniti. Dia memberikan perhatian kepada setiap muslim, miskin, anak yatim, bahkan penderita cacat mental.

Rufaidah juga digambarkan sebagai pemimpin dan pencetus Sekolah Keperawatan pertama di dunia Islam. Dia juga merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit (preventive care) dan menyebarkan pentingnya penyuluhan (health education).

Semoga bermanfaat, sampai jumpa di postingan selanjutnya ;)

sumber:
Husin, Ma’rifin. 2001. Keperawatan Islam. Jakarta: UMJ Press